Tuesday, January 16, 2007

Rumah Kambing


Itu sebutan Ray untuk rumah yang kita tempatin saat ini. Karena disekitar rumah banyak kambing dan juga sapi sebenernya, gak ketinggalan ayam. Rumah diatas tanah seluas 250m2 ini ada 6 kamar didalamnya, 2.5 kamar mandi (kenapa setengah ? karena yang satu belum jadi), 1 ruang tamu besar, 1 ruang tv, ada ruang kecil diantara garasi dan kamar, ruang makan, 1 ruang memanjang di atas garasi dan lekukan sudut diantara kamar-kamarnya. Kalau kata arsitek, sih rumah ini banyak bidang yang sia-sia & banyak make bahan.

Letaknya sekitar 5 km dari pusat kota, sekitar 300 m dari jalan aspal. Listrik cuman ngalir lewat kabel yang ditarik dari rumah ke rumah, belum ada tiang listrik yang masuk ke daerah ini. Disebelah kiri kanan kebon jati, singkong, jagung, ada sedikit sawah & gak jauh ada kali kecil.
Kalau udah gelap, yang kedengeran cuman suara jangkrik atau kodok. Lain lagi kalo lagi ada hajatan disekitar sini, musik dangdut berkumandang keras sekerasnya sampai tengah malem. Kata si mbak sayur yang tinggal gak jauh dari sini, orang daerah sini, khususnya desa krapyak, suka banget kalo hajatan ngundang pemain orjen tunggal (red: organ tunggal) plus penyanyinya atau cukup dengan nyetel vcd rekaman pertunjukan live dari suatu orkes dengan sound system yang gak kalah dari konsernya Metalica. Sayangnya sampai sekarang gue belum pernah nonton pertunjukan live ini, bisa-bisa gue menapak tilas kehidupan Inul sebelum nge top kaya' sekarang ini. Katanya dulu dia penyanyi keliling dengan gayanya yang kata orang seronok.

Pemilik rumah ini kerja disalah satu instansi pemerintahan. Karena bermasalah dia di pecat & untuk menghindar dari kurungan penjara orang ini sudah keluar banyak uang & harus hidup nomaden sebagai buronan sampai akhirnya ketangkep di akhir thn 2006. Keluarganya terlunta-lunta dan ahirnya nyewa rumah di deket rumah miliknya yang lagi kita tempatin.

Sudah 8 bulan kita tinggal di rumah ini, suasana sepinya bikin kita kesepian.

No comments: